
Menurut keterangan polisi, bahwa operasi penangkapan yang diduga pelaku kejahatan tersebut adalah dari tim gabungan sektor Tanjung Morawa serta Satreskrim Polresta Deli serdang. Merka sebelumnya telah menangkap pelaku utama pencurian mobil dan selanjutnya diadakan pengembangan kasus tersebut, pada hasil pengembangan atau hasil penyelidikan berarah pada Maulana fadli (45) sebagai penadah mobil hasil kejahatan.
“Saat adanya penggrebekan oleh polisi, pelaku mencoba melarikan diri di permukiman warga yang lokasinya cukup sempit namun atas bantuan dari masyarakat sehingga petugas tidak kehilangan jejak terus mengejar pelaku yang bersembunyi dari rumah warga ke rumah warga lain nya,” ungkap Kapolsek Medan Tembung Kompol Jhonson Sitompul pada media di ruang kerja nya.
Aksi kejar kejaran pun terjadi dari gang ke gang lain karena punduduk padat, pihak polisi tidak bisa buat peringatan tembakan sementara kareba situasi gelap dini hari. Maulana Fadli berusaha menghilangkan jejak, namun karena pengejaran semakin ketat malah pelaku memilih bersem bunyi di loteng rumah warga.
Setelah pencarian diteruskan, pada pukul 03 .00 Wib warga akhirnya menemukan jasad Maulana Fadli di pagi harinya dengan kondisi tubuh kaku, wajah hitam dan mulutnya berbuih. Menurut pendapat warga beliau tewas akibat serangan jantung akibat kepanikan dan kelelahan melarikan diri. Mayat pelaku ditemukan pagi hari karena adanya aroma yang mencurigai, setelah ditelusuri ternyata kematian korban kelang beberapa jam sebelum ditemukan dengan kondisi yang mengenaskan.
Atas kejadian ini Kapolsek Medan Tembung menghimbau pada yang melakukan kejahata segera menyerahkan dirinya demi keselamatan dan keamanan dirinya. “Kami dari pihak kepolisian terus menindak lanjuti dan mengembangkan kasus ini sampai tuntas sesuai hukum yang berlaku,” tandas Kapolsek Medan Tembung Kompol Jhonson Sitompul.(*/S.Tanjung)