IKPM Sumut-Jogja Melaksanakan Kampanye Dialogis Calon Ketua Umum Periode 2024-2026

33
RMN, Jogja – Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Sumatera Utara Yogyakarta (IKPM Sumut-Yogyakarta) melaksanakan kampanye dialogis pada Minggu (02/6/24) di Asrama Bukit Barisan Sumut di Jogja. Hal ini merupakan tahapan lanjutan dalam pemilihan calon Ketua Umum IKPM Sumut-Yogyakarta setelah ditetapkannya calon ketua umum dengan berdasarkan SK nomor 01/B/KPTS/05/2024 oleh panitia pekerja Kongres pada tanggal 30 Mei 2024 setelah melakukan seleksi berkas.

Ada dua kandidat yang ikut bertanding untuk memperebutkan posisi Ketua Umum IKPM Sumut-Yogyakarta, yaitu adalah Zaki Akhyar Ritonga dari IMAKOPASID (Ikatan Mahasiswa Kota Padang Sidempuan) dan juga M. Fakhrurrozy Isnu dari IKAMBARA (Ikatan Mahasiswa Batubara) keduanya merupakan mahasiswa dan kader terbaik dari organisasi mahasiswa daerahnya.

Kampanye dialogis tersebut turut dihadiri pengurus IKPM Sumut-Yogyakarta sekarang ini, para ketua dan perwakilan organisasi mahasiswa daerah Sumut yang ada di Yogyakarta dan para tamu undangan. Bertindak sebagai tim panelis dalam kampanye dialogis tersebut yaitu Agus Hardi Nasution, M.H. dari UII (Universitas Islam Indonesia), Sabil Hidayat Siregar, A.Md. dari Instiper Yogyakarta Jo Universitas Janabadra dan juga Aulia Hamdi Syahroni Nasution, S.H. dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Pengamat Via Online Deniansyah Damanik, M.H. dari UIN Sumatera Utara Medan.

Fajar Sumardan selaku ketua IKPM Sumut-Yogyakarta dalam sambutannya mengungkapkan bahwa, regenerasi kepemimpinan IKPM Sumut harus dilakukan sesuai prosedur. Tim pekerja kongres sudah dimandatkan, inilah nantinya yang akan bekerja sampai penetapan ketua umum yang terpilih. “Calon ketua umum IKPM Sumut merupakan kader-kader terbaik dari organisasi mahasiswa daerahnya, oleh karenanya siapapun yang terpilih nanti bisa membawa organisasi yang sudah kita bangun ini jauh lebih baik lagi kedepannya,” ucap Fajar.

Dalam kampanye dialogis tersebut setiap calon menyampaikan visi dan misinya. Zaky Akhyar Ritonga yang membawa misi bersama kita bersinar dalam sambutannya ingin membangun IKPM Sumut-Yogyakarta dengan berbagai pendekatan, salah satunya adalah pendekatan kekeluargaan dan kebudayaan. Agar terjadi komunikasi yang baik internal IKPM Sumut-Yogyakarta dan juga organisasi mahasiswa daerah Sumut yang ada di Yogyakarta serta pengenalan kemahasiswaan Sumut di Jogja secara terukur dan berkelanjutan serta ingin memperjuangkan hak-hak mahasiswa Sumut-Yogyakarta.

Sedangkan M. Fakhrurrozy Isnu beliau dalam sambutannya mengutarakan ingin membangun IKPM Sumut-Yogyakarta dengan praktek nyata, membangun jaringan sesama IKPM Sumut dan organisasi mahasiswa Daerah Sumut yang ada di Yogyakarta serta ingin memajukan informasi dan komunikasi IKPM Sumut dan memajukan IKPM Sumut dengan Lebih modern dan humanis.

Ada sejumlah isu yang menjadi topik pembahasan. Agus Hardi Nasution, M.H. selaku panelis dari UII Yogyakarta mempertanyakan bagaimana membangun transparansi dan akuntabilitas di IKPM Sumut-Yogyakarta, dan hal-hal yang teoritis dan praktis. Panelis kedua Sabilal Hidayat Siregar membahas isu kebudayaan yang akan dibangun. Sedangkan Aulia selaku panelis ketiga berkenaan internal IKPM Sumut dan eksternal.

Suasana kampanye dialogis calon IKPM Sumut-Yogyakarta 2024-2026 sangat antusias. Semua bertepuk tangan dan fokus mengikuti jalannya acara. Deniansyah Damanik, M.H. ditempat terpisah sebagai pengamat dari UIN Sumatera Utara Medan yang juga merupakan bagian kajian strategis dan Advokasi IKPM Sumut-Yogyakarta terhadap kegiatan kampanye d tersebut mengungkapkan, bahwa tim pekerja kongres sudah melakukan kerjanya dengan sangat ciamik yang memfasilitasi berbagai tahapan pemilihan sampai terpilih calon ketua umum yang baru.

Pemilihan calon ketua IKPM Sumut-Yogyakarta 2024-2026 ini merupakan pergerakan yang berdampak terhadap kemajuan regional Sumut dan sampai di tingkat Nasional (Bangsa Indonesia). Dalam artian ketua mahasiswa Sumut-Yogyakarta merupakan ajang bergengsi yang bisa berkontribusi secara luas. Dilihat dari kampanye dialogis tersebut setiap calon mempunyai ideologi pergerakan yang berbeda, yang keduanya sangat dibutuhkan untuk kemajuan IKPM Sumut.

Terlihat dari orasinya, setiap calon ketua mempunyai karakter masing-masing, pemahaman big data yang berbeda dan mempunyai visi misi yang membangun untuk mahasiswa Sumut-Yogyakarta. Keduanya terlihat terampil dan siap, hanya saja yang harus diperhatikan lagi berkenaan dengan isu/topik/big data yang diangkat tidak perlu yang kelas berat dan sulit untuk diimplementasikan. Tetapi calon ketua umum harus pandai memainkan isu lalu mengekstraknya menjadi langkah kongkrit. “Mudah-mudahan langkah nyata bisa ditunjukan setiap calon, bukan sekedar omon-omon bahasa sekarang ini,” ungkap Deniansyah.(*/Min)
Baca Juga :  Polsek Serbalawan Tangkap Pelaku Perjudian Togel Hongkong di Warung Tuak