Bobby Nasution Segel Center Point, Ketua Isarah Sumut : Nilai Sebagai Bentuk Ketidaklayakan Pimpin Sumatera Utara

2
RMN, Medan – Pimpinan Wilayah Ikatan Sarjana Al Washliyah Sumatera Utara, mengkritisi tindakan perintah Kota Medan dibawah kepemimpinan Bobby Nasution selaku Walikota Medan yang telah mengeluarkan kebijakan penyegelan Center Point Mall di Jalan Jawa, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan.

Ketika dikonfirmasi oleh awak media, Ketua ISARAH SUMUT, Abdul Siahaan S.T menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Medan seharusnya mempunyai kajian yang komprehenshif terhadap suatu masala, ucapnya.

“Contohnya yaitu kebijakan penyegelan yang dilakukan oleh Pemerintahan Kota Medan dibawah kepemimpinan Bobby Nasution”, lanjut Mantan Presma UNIVA Medan itu.

Alhasil, kebijakan penyegelan Center Point telah menggangu dunia usaha yang ada di Kota Medan. Ratusan pengusaha dan pedagang yang membeli ataupun menyewa gerai di Center Point Mall dan pasti mengalami kerugian, seharusnya itu menjadi salah satu pertimbangan Pemko Medan dalam membuat sebuah kebijakan apalagi kebijakan yang berhubungan dengan dunia usaha masyarakat Kota Medan, tandasnya.

Untuk itu memimpin Provinsi Sumatera Utara tidak boleh dipimpin oleh orang yang tidak punya kajian untuk masyarakatnya, tegas A.T Siahaan

A.T. Siahaan selaku Ketua Ikatan Sarjana Al Washliyah Sumatera Utara menyampaikan sangat banyak kebijakan yang dikeluarkan Bobby Nasution tanpa didahulukan dengan kajian secara mendalam yang akhirnya kebijakan-kebijakan Bobby Nasution selama memimpin Kota Medan menjadi kebijakan yang blunder sehingga kebijakan tersebut tidak membawa manfaat bagi masyarakat Medan yang beliau pimpin justru membawa kesengsaraan bagi masyarakatnya, ujarnya.

Oleh sebab itu, Ketua PW ISARAH SUMUT itu mengungkapkan bahwa Bobby Nasution harus dikaji ulang keinginannya untuk menjadi Calon Gubernur Sumatera Utara dari segi kepatutannya, seharusnya Bobby Nasution memikirkan nasib dari pedagang yang telah berjualan di Center Point ketika membuat kebijakan penyegelan gedung tersebut, imbuhnya.

Dengan dilakukan penyegelan maka penghasilan atau income para pedagang akan berkurang drastis. Bobby Nasution jangan hanya memikirkan kenaikan Pendapatan Belanja Kota Medan sedangkan pendapatan masyarakatnya tidak dihiraukan sama sekali, lugasnya.

Penyegelan yang dilakukan Pemko Medan kepada Center Point sama dengan hanya membunuh usaha para pedagang yang berada di Center Point. Dan selama ini Bobby Nasution juga harus tahu, bahwa seluruh pedagang yang berusaha di dalam Center Point juga mendistribusikan pajak makan dan minuman serta pajak lainnya ke Pemerintah Kota Medan, tutup A.T Siahaan.(*/A.Halim)
Baca Juga :  Dugaan Korupsi Pengadaan Meubilair, DPP GARANSI Laporkan Kadisdik Simalungun