
RMN Simalungun 10/02/2024
Pemerintah Nagori Banjar Hulu, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun akhirnya menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa tahun anggaran 2024, di Kantor Nagori Banjar Hulu, Senin (10/02/2025).
Penyaluran diberikan oleh Kardianto Pangulu Nagori Banjar Hulu didampingi Maujana Nagori, Babinkamtibmas, Pendamping Lokal Desa, perwakilan Kecamatan Ujung Padang dan masyarakat.
Ditemui usai pembagian BLT DD, Kardianto memohon maaf kepada masyarakat Nagori Banjar Hulu karena telah membuat kecewa soal tindakannya yang telah menggunakan Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2024 lalu, sehingga realisasi anggaran tak berjalan sebagaimana semestinya.
“Untuk keterlambatan, bukan unsur disengaja. Cuma ada kendala-kendala karena ketokoh (Tertipu, red) sama rekan bisnis, disitulah keterlambatannya. Sudah saya kejar (Rekan Bisnis, red) cuma gak berhasil, jadi saya ambil kebijakan lain,” katanya saat diwawancari di ruang kerjanya.
Ia memohon kepada masyarakat Nagori Banjar Hulu untuk bersabar terkait realisasi anggaran 2024. “Saya mohon maaf tentang program desa yang belum berjalan. Saya berniat untuk menyelesaikannya, tapi mohon waktu. Saya berusaha kesana kemari, untuk menyelesaikannya. Saya upayakan secepat mungkin, tadi sudah diucapkan pak Jamil (Pegawai Kecamatan Ujung Padang, red) dikasih waktu sampai akhir Maret. Itu mungkin sudah terealisasi,” katanya.
Sementara itu, Pendamping Desa Kecamatan Ujung Padang, Sintong Simamora mengatakan untuk pertanggungjawaban Dana Desa 2024 harus diselesaikan Februari 2025,karena di Bulan Maret sudah masuk pemeriksaan dari Inspektorat dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “Harusnya Bulan Februari ini sudah selesai laporan realisasinya. Karena Bulan Maret sudah masuk pemeriksaan realisasi,” ucapnya.

Ditemui terpisah, Haidir salah seorang warga mengatakan meski Pemerintah Nagori Banjar Hulu telah membayarkan BLT DD tahun 2024, masyarakat akan tetap membawa permasalahan ini ke APH dan Pemkab Simalungun. “Sudah jelas apa yang dilakukan pangulu salah, karena bukan hanya BLT DD yang menjadi masalah, tapi masalah lainnya gimana? seandainya pun semua masalah dibereskan, kami gak mau lagi dipimpin oleh Kardianto, kami akan bawa masalah ini sampai ke depan hukum, jadi jangan harap masalah ini berhenti kalau semua direalisasikan,” ucapnya.

Pria yang mengenakan kemeja merah ini juga mengatakan siap melaporkan ke Penegak Hukum. “Kami akan bawa masalah ini ke penegak hukum. Kami selangkahpun gak akan mundur,” tambahnya.

Sebelumnya, Kardianto diduga telah melakukan penggelapan Dana Desa tahun 2024 dengan jumlah anggaran mencapai Rp 400 juta. Dana tersebut rencananya digunakan untuk program Ketahanan Pangan (Ketapang), BLT DD, Pembangunan Parit Pasangan dan Penyertaan modal BumNag.

rakyatmadani melaporkan dari Simalungun Sumatera Utara (*//rill Rz-Chanca)