RMN, Asahan – Pimpinan PTP N. IV Regional 1 kebun Bandar Selamat diduga kurang perhatian untuk perawatan lapangan sampai rerumputan dan anak kayu menutupi piringgan pohon sawit sehingga pemanen kewalahan mengutip brondolan nya bahkan pohon sawit di bungkus gulma Tepat nya lokasi di Blok F 11 dan E 10. Bukan hanya di Afd 3 bahkan hampir di setiap Afd memiliki sarang babi hutan. Hal ini jelas merugikan perusahaan milik BUMN.
Selanjutnya ditemui juga tanaman tak dilakukan penunasan hingga terlihat buah membusuk di atas pohon.
Menurut keteranga salah seorang kariawan pemanen yg tak ingin di sebut nama nya menjelas kan pada saat di konfirmasi wartawan di lokasi bahwa sejak dari oktober 2023 sampai saat ini tak pernah di rawat di bawah maupun di atas pohon sehingga tak kelihatan ada buah masak di atas tandas si pemanen pada wartawan.
Saat di temui Asst Adf 3 di lapangan selesai solat juhur selasa 11 juni 2024 sempat dipertanyakan kenapa terlihat semak lokasi , sang asisten menjawab memang ter lambat rotasi kerna kurang nya onggota pemeliharaan ( pamel) dari rekanan ( kontraktor) .
” Lambat putaran rotasi nya pak, kemudian tenaga kerja vendor kurang ” Jelas asisten afdeling 3 tersebut.
Atas kondisi tersebut pihak pimpinan seperti Manager,, Akep dan Asisten dianggap tak melaku kan kebijakan dan hanya duduk manis menunggu di kerjakan Rekanan walau lokasi menjadi hutan layak nya sarang babi hutan.
Melihat hal tersebut di himbau kepada Direksi Palmco PTPN IV agar Mengambil sikap tegas agar kerugian Negara tidak ber kepanjangan.
Amatan tim dilapangan Setelah ada teguran dari wartawan baru lah di racun rumput nya dan di tunas agar kelihatan terang, Sedang kan rumput bulu bulan seharus nya di dongkel atau di cabut bukan di racun bila di racun rumput tersebut akan tunas kembali dari akar sedang kan rumput bulu buluan itu sangat kejam bisa mematikan zat tanah sehingga menjadi tandus yg Efek samping nya mengurangi produksi nya walau di pupuk .(*/S.Tanjung )