
Dari 690 kendaraan yang diperiksa, 322 unit butuh perbaikan sebelum diizinkan kembali beroperasi. Sementara seluruh kapal yang diperiksa, semuanya dinyatakan laik layar. Selain itu, 18 sopir angkutan jalan dan satu awak kapal terdeteksi positif narkoba setelah menjalani tes urine.
“Kepada para operator angkutan, kami sampaikan, kendaraan-kendaraan yang direkomendasikan peringatan perbaikan harus segera diperbaiki untuk mencegah kecelakaan selama arus mudik. Begitu juga sopir-sopir yang terindikasi narkoba akan menjalani asesmen oleh BNN sampai selesai, sebelum diizinkan kembali bekerja,” Kadishub Sumut, Dr. Agustinus Panjaitan, kepada wartawan di Medan, Rabu (26/3/2025).
Rampcheck kendaraan angkutan jalan dilakukan di Terminal Pinang Baris, Amplas, Lubuk Pakam, Kabanjahe, dan Padang Bulan Rantauprapat. Sedangkan pemeriksaan kapal dilakukan di Dermaga Tao Toba, ASDP Ajibata, Tomok Tour, Tiga Raja, Pariwisata Ops Marihat Permai, Tiga Ras, Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu Balige dan Pelabuhan Muara Taput.
Selain pengecekan kendaraan, tim gabungan juga melakukan tes urine dan pemeriksaan kesehatan bagi sopir angkutan dan awak kapal untuk memastikan mereka dalam kondisi prima saat mengemudi/berlayar.
Dishub Sumut bersama instansi terkait juga merencanakan rampcheck tahap III pada 5-7 April 2025, yang mencakup inspeksi langsung ke pool bus pariwisata. Pemeriksaan ini melibatkan berbagai instansi, seperti Ditlantas Polda Sumut, Dinas Kesehatan, BNN, Jasa Raharja, Organda, dan KSOP Danau Toba guna memastikan kesiapan moda transportasi menjelang arus mudik.
“Kami akan terus meningkatkan pengawasan untuk memastikan kendaraan angkutan jalan yang beroperasi dalam kondisi laik jalan dan kapal penyeberangan Danau Toba laik berlayar demi keselamatan dan kenyamanan pemudik selama Lebaran 2025,” pungkas Agustinus.(*/S.Simanjuntak)