Ketika dikonfirmasi wartawan media online masyarakat dan warga Desa Patumbak Dua yang berdekatan dengan tempat perjudian tersebut resah dengan maraknya perjudian itu, dan seraya mengatakan sepertinya tak tersentuh hukum.
“Memang benar adanya,lokasi judi tembak ikan sama sekali tak tersentuh hukum. Ada apa ini? Masyarakat menjadi bertanya-tanya yang dulu judi tembak ikan tersebut hanya satu meja, kini bertambah lagi. Bukannya berkurang atau tutup malah menjadi-jadi, seakan-akan desa kami akan dijadikan Las vegas,” ujar warga kepada wartawan, Sabtu (17/9/20025).
Bukan itu saja, selama ada perjudian tersebut, saya sebagai orang tua merasa takut masa depan anak saya rusak, karena banyak sekali kegiatan perjudian dari pagi sampai pagi lagi, saling bergantian yang menjaga meja judi tersebut, ibarat tak tersentuh hukum dari pihak penegak hukum seperti kepolisian.
Sampai saat ini, belum ada tindakan dari pihak kepolisian dari Polsek Patumbak, masyarakat resah karena tidak ada ketenangan untuk beristirahat karena perjudian tersebut selalu ramai di area tersebut dari pagi sampai pagi lagi, di duga pemain judi tembak ikan itu sudah konsumsi narkoba.
“Kami masyarakat minta kepada Kapolda Sumut, Kapolrestabes Medan dan Kapolsek Patumbak segera menindak tegas aktivitas judi di GG Besi tersebut,” ujar warga lebih lanjut.
Saat dikonfirmasi Kapolsek Patumbak, Kompol Daulat S, melalui via wa tidak menjawab makanya berita ini sudah bisa di terbitkan.masyarakat minta kepada Kapolsek Patumbak untuk menutup lokasi judi tersebut.kedai kopi tepatnya di sebelah kantor Polsek, terkait keberadaan perjudian Tembak Ikan di GG Besi.
“kalau pun Kapolsek tidak mampu menutup lokasi judi tembak ikan di jalan pertahanan GG.besi desa Patumbak kami dari media online segera melanjuti berita ini ke Polda Sumut. (*/S.Simanjuntak)