
RMN Jakarta 12/03/2025
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui Sub Holding PTPN IV PalmCo mendukung percepatan implementasi salah satu Astacita pemerintah di Bidang Ketahanan Pangan Nasional. Berkolaborasi dengan Kepolisian RI di berbagai provinsi di wilayah operasionalnya, PalmCo mengoptimalkan pemanfaatan areal replanting atau tanam ulang dengan mengembangkan penanaman jagung.

Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/03) di Jakarta menyebutkan PTPN IV PalmCo yang merupakan bagian PTPN grup, menjalankan amanat pemerintah dalam hal ketersediaan lahan.
“Mulai akhir Januari lalu, Perusahaan telah melaksanakan penanaman jagung serentak di beberapa unit kerja dan areal petani mitra yang tersebar di lima provinsi yaitu Sumatera Utara, Jambi, Kalimantan Timur, Jawa Barat, dan Riau,” buka Jatmiko.

“Sebulan berjalan, kurang lebih hampir 8Ha jagung telah ditanam,” terangnya lagi.
Penanaman jagung pipil itu sendiri dilaksanakan secara tumpang sari di areal replanting atau peremajaan sawit serta areal hiaten. Hiaten adalah wilayah terbuka di perkebunan kelapa kelapa sawit yang terjadi akibat akibat kekosongan titik tanam. Untuk beberapa provinsi, juga ditanam di lahan peremajaan sawit rakyat binaan.
Menurut Jatmiko, pemanfaatan daerah hiaten dengan sistem tanam tumpangsari ini, didukung bahwa jagung dapat tumbuh baik dibawah intensitas cahaya yang rendah atau dibawah naungan tajuk yang tinggi.
“Untuk tahun ini, dari 20,9 ribu Ha kebun sawit yang diremajakan di lahan perusahaan, sebesar 3.000 Ha kita harapkan dapat ditanami jagung”, tukasnya.
Guna mengakselerasi, pelaksanaan penanaman jagung intercropping di areal peremajaan sawit tersebut PalmCo juga berkolaborasi dengan pihak kepolisian, pemerintahan daerah setempat maupun berbagai pihak terkait lainnya.
Seperti halnya tanam jagung perdana di lahan kelompok Tani Tunas Jaya RT 15 kelurahan Paal Lima, kota Jambi akhir Januari lalu yang berkolaborasi dengan Polda Jambi.
Wakapolda Jambi Brigjen Edi Mardianto mengapresiasi PalmCo dan menyatakan siap bersinergi dengan Perusahaan untuk mendukung astacita ketahanan pangan tersebut.
“Untuk di wilayah Jambi sendiri totalnya ada 2 ribuan hektare yang disiapkan untuk lahan pertanian, karena memang luas lahan yang ada di wilayah Jambi ini cukup luas dan bisa dimanfaatkan. Maka Kepolisian Daerah Jambi siap membantu Pemerintah Provinsi Jambi dan Perusahaan untuk menjalankan dan menyukseskan program ketahanan pangan in,” ujarnya.
Sementara itu di Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan, penanaman jagung perdana seluas 5 hektare di Kebun PTPN IV Regional V Danau Salak akhir Februari lalu dihadiri oleh Kapolres Banjar AKBP Ifan Hariyat.
Pihaknya menegaskan pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam mendukung ketahanan pangan di daerah. “Polri siap mendukung program pertanian seperti ini untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga ketahanan pangan!” imbuhnya.
Sementara itu, di Provinsi Riau, tanam perdana jagung pipil dilaksanakan pada areal seluas dua hektare, tepatnya di Afdeling VI, Kebun Air Molek I, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, juga di akhir Februari kemarin.
Kapolres Indragiri Hulu AKBP Fahrian Saleh Siregar yang menyebutkan melalui sinergitas yang dijalin bersama PalmCo, diharapkan ketahanan dan kestabilan pangan bisa dicapai bersama.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kita bersama untuk menjaga stabilitas pangan serta memanfaatkan lahan yang tersedia guna meningkatkan produktivitas pertanian,” ujarnya.
Pemerintah Indonesia sendiri memasang target untuk dapat mencapai swasembada pangan pada tahun 2027. Langkah dan sinergi bersama seluruh pihak serta penyatuan visi dan misi, maka ketahanan dan swasembada pangan bisa diakselerasi.(*//Sischan)