RMN Simalungun 05 November 2024
Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak,kehidupan didepan kita adalah rahasia Allah, untung maupun malang sering datang tiba-tiba tanpa disangka.
ibarat pepatah inilah yang terjadi pada almarhum Priono salah seorang karyawan afdeling 1 kebun Padang matinggi yang meninggal akibat tertimpa truk vendor pengangkut TBS di afdeling 1 Pada hari Sabtu Tanggal 26 Oktober 2024 sekira pukul 16.00 Wib
Kronologis kejadian, saat truck dengan Nopol BK 8803 BN yang bermuatan TBS produksi Afdeling 1 Kebun Padang Matinggi yang dikemudikan oleh Saudara Ega Supriyoga bersama 2 pemuat, melakukan kegiatan pemuatan buah TBS di Blok 2004 M.
karena kondisi topografi berbukit sehingga mengakibatkan truck mundur dan tidak dapat dikendalikan dan akhirnya truck terguling ke sebelah kiri dan menimpa satu orang yang merupakan Karyawan Kebun Padang Matinggi.
Kejadian tersebut terjadi pada pukul 16.00 Wib, setelah pulang kerja dan almarhum Priono sedang membantu memuat TBS.
Korban meninggal dunia karena sebelum truck akan terguling, korban mencoba menyelamatkan diri dan helm yang di gunakan sebagai APD tukang muat terlempar. tiba-tiba truck terguling dan menimpa bagian kepala korban.
Atas kejadian tersebut, segenap Manajemen dan Karyawan turut berduka atas kehilangan Saudara Priono yang selama ini di anggap patuh dan loyal selama bekerja di PTPN IV Regional 2 Kebun Padang Matinggi.
disela sela sedang melayat kerumah duka,menajer kebun Padang matinggi Ir Suheri Mira atmaja SH Mkn mengatakan,
segenap jajaran menagemen kebun Padangmatinggi turut berduka cita sedalam dalam nya atas berpulangnya almarhum saudara Priono dan Manajemen segera memproses yang menjadi hak-hak milik korban agar secepatnya di serahkan kepada keluarga korban dan sekaligus memberikan tali asih kepada istri dan keluarga yang di tinggalkan.
Pada saat kejadian pihak yang bertanggung jawab dalam hal ini dari pihak vendoor turut hadir di rumah duka dan memberikan sumbangan/ tali asih kepada keluarga korban dan memberikan perobatan kepada supir serta tukang muat yang selamat.
Perlu Diketahui bahwa Keluarga Korban sudah melakukan perdamaian kepada Vendor dan Supir yang bernama ega Supriyoga, dan dapat dijelaskan bahwa semua bagian yang bersangkutan dari kejadian ini sudah melakukan perdamaian dan Keluarga Korban juga sudah membuat surat pernyataan yang berisi tidak akan menuntut semua pihak yang bersangkutan atas kejadian ini. Keluarga Korban sudah ikhlas atas meninggalnya almarhum Saudara Priono dan menganggap hal ini sebagai musibah yang menimpah keluarga Almarhum saudara priono
(*//Chan)