Informasi yang dihimpun kedua pelaku mengendarai sepeda motor metik jenis Honda Beat dan sekuter jenis Vario warna hijau. Belakang diketahui kedua pelaku berinisial marga H dan H disebut berdomisili di Jalan Senangin Kelurahan Suka Dame Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar.
Menurut informasi dari seorang pengendara motor yang sempat melihat kejadian mengatakan satu pelaku H berperawakan kurus dan terlihat tua berperan stanby di kendaraan sepeda motor metik sambil memantau situasi. Sementara pelaku H lainnya berperan mendatangi rumah dan terkesan memaksa masuk dengan cara mendobrak pintu rumah wartawan saat lagi tidur.
Informasi lainnya sebelum kejadian kedua pelaku yang mengendarai masing -masing sepeda motor sempat mengitari rumah korban. Setibanya di lokasi rumah, pelaku memperlambat sepeda motornya sambil memantau lingkungan dan ke arah pintu rumah. “Saat itu, ku lihat dari jendela rumah kedua pelaku melihat ke sana kemari dan pintu rumah dalam yang keadaan tertutup terkunci, dan menghentikan sepeda motornya,” ucapnya.
Lalu satu pelaku yang saat itu bersama pelaku berperawakan tua, turun dari motor dan berjalan menuju arah rumah korban sambil terlihat seperti membawa bungkusan. Sementara pelaku berperawakan tua tetap berada di sepeda motor sambil memantau situasi di sekitar itu. Sampai saat ini belum diketahui motif kedua pelaku. Namun kasus ini masih ditangani oleh pihak kepolisian untuk mengungkap kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat sebagai dalang di balik kejadian.
Keesokan harinya korbanpun membuat laporan ke Polsek Siantar Utara. Setiba di kantor polisi, Agus Suhendra menjelaskan bahwa kejadian itu berawal pada hari Jum’at malam. Saat itu saya baru pulang ke rumah. Namun tak lama kemudian mendengar deru suara kendaraan sekuter jenis Vario tepat di depan rumahnya.
Setelah itu Agus Suhendra dan kedua anaknya yang tertidur tiba-tiba terkejut mendengar suara benturan keras tepat di pintu depan rumah yang terkunci.
Setelah dilihat melalui pintu jendela terlihat dua pelaku satu diantaranya stanby jok sepeda motor dan satu pelaku lainnya yang terlihat mengenakan jeket berdiri tepat didepan pintu rumah dan terkesan memaksa membuka pintu secara paksa.
Ketika ditanya pelaku meminta pemilik rumah .”Keluar kau” katanya terkesan mengancam dengan nada suara membentuk sanggat keras.
Setelah tetangga dan pemilik rumah keluar rumah ke dua pelaku pun langsung tancep gas melarikan diri meninggalkan lokasi kejadian.
Sementara pihak keluarga yang merasa terancam keselamatannya dan warga yang ketakutan meminta kepada pihak kepolisian setempat secepatnya melakukan penangkapan dan melakukan penindakan hukum terhadap ke dua pelaku karena dianggap sudah meresahkan.
Sebelumnya beberapa hari terakhir sebelum kejadian ini Agus Suhendra mendapatkan sejenis teror beberapa kali telepon melalui nomor WhatsApp yang tidak dikenal.(*/Rudi)