Aktivis Milenial, Reza Abdillah Soroti Keganjalan Proses Pencopotan Ketua DPD Golkar Sumut

0
2
RMN, Medan – Reza Abdillah, Aktivis Milenial Kota Medan menyikapi perihal persoalan pencopotan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golongan Karya Sumatera Utara, Musa Rajekshah yang akrab dipanggil Ijeck beberapa waktu lalu dan dinilai penuh keganjalan serta telah digantikan oleh Ahmad Doli Kurnia Tanjung. Senin, 29 Desember 2025.

Ia menilai hal itu merupakan sebagai bentuk ketidakberanian lawan politik Wakil Gubernur 2018–2023 itu yang saat ini juga menjabat sebagai Anggota DPR-RI 2024–2029 Fraksi Golkar tersebut.

“Pencopotan Bang Ijeck menggambarkan wajah asli pengecut yang tidak berani bertarung. Dengan dilengserkannya Bang Ijeck mendapat begitu banyak perhatian bahkan menjadi trending topik di Sumatera Utara bahkan kancah nasional,” ujar Reza.

Menurutnya, tidak hanya orang sesama kader dan pengurus partai golkar yang melihat persoalan ini, terlebih pihak lain dari luar partai pun ikut menyoroti salah dirinya yang mewakili Aktivis Milenial.

Ia menyebut bahwa pencopotan itu adalah sebuah skenario yang telah lama dibangun dan diduga untuk diberikan kepada salah seorang tuan yang tidak ingin ada pesaing kedepannya.

“Hal ini saya rasa adalah bentuk ketakutan mereka kepada Bang Ijeck yang berpotensi untuk bersaing kedepan, padahal pemilihan masih lama. Tapi satu sisi mereka juga cerdik, dengan cara Bang Ijeck harus dihentikan dengan segala cara sebelum punya strategi jitu dan punya kekuatan penuh untuk bertanding,” ungkapnya.

Selain itu, Reza berpandangan pencopotan ijek kalau diruntut historinya secara dinamis memang tidak berkaitan, tapi kalau dilihat dari kacamata politik ini sangat berkaitan bahwa Musa Rajekshah digeser untuk tuan yang tak ingin diganggu dan mau melenggang dengan tenang pada pemilihan kedepan.

“Publik harus mengetahui bahwa pencopotan Bang Ijeck menggambarkan wajah asli pengecut yang tidak berani bertarung. Siapapun sutradaranya yang pasti dia seorang pengecut,” jelasnya.

Ia beranggapan bahwa Partai Golkar Sumut khususnya masyarakat luas banyak merasakan langsung sentuhan dari Musa Rajekshah, tapi malah dicopot dan malah digantikan dengan oknum yang banyak menghabiskan waktunya di Jakarta.

“Pengganti Bang Ijeck ini sering disebut ADK, kalau saya sebut dia banyak cerita dan seolah menciptakan opini miring di ruang publik soal Bang Ijeck,” sebut Eks Ketua Pelajar Al Washliyah itu.

Diakhir wawancara, Reza mengkhawatirkan kondisi Partai Golkar kedepan, apakah masih bertahan sebagai pemenang atau sebagai pelengkap di Sumatera Utara.

“Biarlah itu urusan mereka, pastinya yang publik tahu dibalik kepemimpinan Bang Ijeck, Partai Golkar jadi juara di Sumut,” pungkasnya mengakhiri.(*/A.Halim)
Baca Juga :  Kombes Pol Gidion Arif Setyawan Raih Doktor di Universitas Brawijaya