PP IPA Kecam Berita Hoax Kepada Zulhas, Diduga Ada Oknum Mempolitisasi Bencana Alam Sumatera

0
15
RMN, Jakarta – Ditengah Pemulihan Situasi Pasca Bencana Alam yang menimpa tiga provinsi di pulau sumatera yang meliputi Aceh ,Sumatera Utara dan Sumatera Barat, Publik dihebohkan dengan Pemberitaan Hoax yang bersumber dari Film Horisson Forad yang Mengarah kepada Zulkifli Hasan pada saat Era Presiden SBY beliau Menjabat Sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan periode 2009-2014 beliau dituduh sebagai Pelaku yang menyebabkan datangnya Bencana Alam tersebut karena mengeluarkan izin konsesi Pembukaan Lahan sawit di Kawasan Tesso Nilo di Provinsi Riau.

Hal ini mendapatkan kecaman keras dari Ketua umum Pimpinan Pusat Ikatan pelajar Al Washliyah Muhammad Amril Harahap yang Menilai ini adalah Fitnah , Amril Meluruskan bahwa Vidio Yang beredar di media sosial itu telah di Penggal dan tidak sesuai dengan Aslinya Publik Harus Objektif melihat Bagaimana di balik terbitnya Film yang berjudul Years of living dengerously tersebut, pasalnya saat Horisson Ford mendatangi Pak Zulhas beliau ingin berdiskusi soal Hotel Indonesia yg terkonfirmasi melalui UKP 4 pada saat itu Pak kuntoro ternyata setelah Horisson Ford hadir di gedung kementerian ternyata beliau menjadi Pak zulhas menjadi objek Film yang seakan Pak zulhas penjahat dan dia Memarahi Pak zulhas hal ini diluar dari scedul yang disusun sebelumnya lebih lengkap lihat tu di tayangan Mata Najwa di metro TV ,kedua Pak Zulhas kurang memahami redaksi bahasa yang disampaikan oleh Horisson Ford sehingga beliau ada tersenyum menanggapi Horisson ” Ungkap Amril.

Amril Menambahkan bahwa Setelah Horisson Foard mewancarai Pak zulhas beberapa hari kemudian beliau langsung mewawancarai presiden Pak SBY, maka saya menduga bahwa Performance yang dibuat Horisson Foard jelas melecehkan dua tokoh bangsa kita, Horisson Foard diduga membawa agenda zionis sehingga menolak untuk di ajak diskusi dan menanam pohon oleh Pak zulhas beliau hanya datang membuat scane marah – marah serta mendikte dua tokoh bangsa kita untuk kebutuhan pembuatan filmnya.

Padahal Bicara soal Rekam Jejak Pak Zulhas selalu berpihak kepada rakyat kecil kemarin Beliau juga Turun Ke Sumatera Barat membantu Korban Banjir ,Pak Zulhas adalah menteri yang berani memberikan akses legal perhutanan sosial seluas 450.000 Ha untuk Rakyat bukan untuk korporasi besar ,Perambahan Tesso Nilo secara ilegal adalak korporasi yang meraja lela diera tahun 2014-2024 bukan saat Pak Zulhas menjabat sebagi menteri ,ini adalah fakta yang coba ditutupi dengan memviralkan vidio lama yang penuh rekayasa. tambah Aktivis Pelajara ini.

Amril Yang juga sebagai Putra daerah Sumatera Utara menilai bahwa perambahan Hutan secara masif terjadi lima tahun belakangan terutama di provinsi sumatera utara , baik dengan Kedok izin Perusahaan seperti PTSL sampai ilegal logging oleh para perambah yang di backup pejabat setingkat kepala daerah serta Aparat Penegak hukum di sekitaran Bukit barisan yang membentang di tiga provinsi yang ditimpa bencana tersebut. dan Amril juga menilai Berita Hoax tidak berdasar ini juga tidak ada hubunganya dengan Aceh ,Sumatera Utara dan Sumatera Barat secara letak geografis jauh dari tiga provinsi yang ditimpa bencana Alam ini maka sudahilah tindakan fitnah tersebut jangan buat Bencana Alam ini menjadi ajang untuk mempolitisasi keadaan kita semua harus fokus bagaimana pemulihan pasca bencana dan bagaimana pemerintah harus mereboisasi hutan yang gundul dan Mengungkap ilegal Logging yang di backup oleh Kepala daerah dan APH di daerah tersebut.Tutup Amril.
Baca Juga :  Polsek Siantar Marihat Ajak Warganya Ciptakan Generasi Muda ang Unggul Tanpa Narkoba